Mindset dan Mentalitas Pengusaha

Mindset dan mentalitas pengusaha - Penerapan fakta melalui alat indera kepada otak disertai dengan informasi yang berfungsi untuk menafsirkan fakta yang dimaksud. Ada fakta, alat indera, otak, informasi.

MINDSET = AKAL = PEMAHAMAN = KESADARAN = PEMIKIRAN

Siklus mindset itu pertama di pikirkan dan rasakan, lalu di ucapkan, selanjutnya melakukannya, hasil, dan juga kita harus yakin. Dan mindset yang sebenarnya kepercayaan atau sekumpulan kepercayaan, lalu cara berpikir yang bisa mempengaruhi perilaku atau sikap seseorang, pemikiran yang mendalam sehingga dapat mencapai level yang disebut dengan keyakinan dan mindset ini dibentuk dari apa yang yang ada atau masuk kedalam diri kita selama ini.

Mindset dan Mentalitas Pengusaha

Jika bisa diibaratkan seperti kita akan menampilkan sesuatu pada layar proyektor laptop atau materinya seagai pikiran dan perasaan lalu disampaikan kepada otak yeng erupa proyektornya dan sinar atau gambar yang dihasilkan pada layar merupakan realita atau nasib. Dikatakan dalam Al-Qur’an surah ar-rad ayat 11 yang artinya “sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri”.

Lalu bagaimana agar mindset kita tetap pada jalannya pertama, kita harus hati-hati dengan informasi karena kita tidak tau kebenaran tentang informasi tersebut dan kita harus memilah, mengecek validitasnya ataupun tabayun. Kedua, perbanyak ilmu dunia dengan membaca, sekolah, mengikuti seminar dan sebagainya. Ketiga, perdalam ilmu agama dengan mengaji, majelis ilmu, membaca kitab. Keempat, ambil pengalaman orang lain karena pengalaman merupakan guru terbaik. Kelima, pilih lingkungan pergaulan. Dan yang keenam, cari guru ataupun mentor.

Mentalitas merupakan keadaan dan aktivitas jiwa, caraberpikir, dan berperasaan. Faktor mentalitas merupakan faktor penentu dalam pembangunan. Mentalitas adalah sikap atau keberanian seseorang dalam melakukan suatu tindakan atau perilaku dengan penuh keseriusan dalam melakukan berbagai hal, penuh optimis, danpenuh kepercayaan yang sangat tinggi dalam mencapai suatu cita cita yang sebelumnya telah direncanakan dengan matang.

Sebagai pengusaha harus memiliki mentalitas pantang menyerah, rajin dan bersemangat tinggi, optimis, open minded dan dinamis, professional, menjaga hubungan dengan keluarga, bertaqwa, bertauhid karena tauhid merupakan fondasi utama seluruh ajaran dalam islam dan menjadi dasar seluruh konsep dan aktivitas umat islam, baik ekonomi, politik, maupun sosial budaya dan dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa tauhid merupakan filsafat fundamental dari ekonomi islam. 

Hakikat tauhid adalah penyerahan diri yang bulat kepada kehendak Ilahi, baik menyangkut ibadah maupun muamalah, dalam rangka menciptakan pola kehidupan yang sesuai kehendak Allah, menjauhi riba karena sudah jelas dan banyak ayat Al-Qur’an yang sudah menjelaskan bahwa riba itu haram salah satunya dalam Q.S Al-imran ayat 130 yang artinya “hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memakan riba..” dan riba juga termasuk kedalam 7 dosa besar yang membinasakan 

Ditulis Oleh: Sulthan Raihan (Mahasiswa STEI SEBI)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel