7 Cara Ampuh untuk Mengajar Anak - Anak Membaca Dengan Lancar

Cara Ampuh untuk Mengajar Anak - Anak Membaca Dengan Lancar - Kemampuan membaca sangat penting. Hampir setiap kali mereka belajar sesuatu, Anda membutuhkan kemampuan untuk membaca. Namun, tidak mudah untuk mengajari anak Anda membaca. Anda membutuhkan cara yang tepat untuk mengajar anak Anda membaca. 

Cara Ampuh untuk Mengajar Anak Membaca

Cara Ampuh untuk Mengajar Anak Membaca

Cara mengajarkan anak membaca tercermin sejak si kecil masih bayi. Tak heran, berbagai produk beredar di pasaran untuk merangsang pembacaan bayi. Mudah-mudahan, anak Anda tidak akan memiliki masalah membaca di masa depan.

Manfaat mengajar anak untuk membaca lebih awal

Semakin cepat, semakin baik. Saran ini dianggap efektif bagi mereka yang mencari cara untuk mengajar anak-anak membaca. Nah, berikut adalah beberapa manfaat dari membaca awal.

1. Baik untuk otak anak

Membaca adalah proses rumit yang membutuhkan koordinasi beberapa organ tubuh. Tentu saja, membaca mendorong otak untuk bekerja lebih keras dan lebih baik.

Oleh karena itu, membaca seperti latihan untuk otak. Dengan latihan awal, otak secara alami berkembang lebih optimal. Tidak mengherankan, World Literacy Foundation menyebutkan bahwa anak-anak muda yang membaca lebih banyak umumnya lebih pintar.

2. Meningkatkan kosakata

Perilaku yang ditanamkan pada usia dini adalah perilaku yang dipelajari seumur hidup. Menjelaskan kata-kata ketika anak-anak diajarkan membaca berarti mengajarkan kata-kata baru.

Semakin banyak Anda membaca, semakin banyak kosakata yang dimiliki anak Anda. Dengan cara ini, si kecil memiliki kemampuan bahasa yang baik. Kepercayaan dirinya juga tumbuh karena pengetahuannya yang besar. 

3. Meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi

Mencari tahu cara mengajarkan anak membaca sejak dini dipandang semakin penting karena dapat mendukung komunikasi si kecil. Dengan membaca, mereka tahu bahwa ada beberapa kata yang umum, tetapi artinya berbeda. Si kecil juga tahu penggunaan kata-kata ini tergantung pada konteksnya. Kemampuan komunikasinya juga meningkat.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Developmental Psychology menemukan hubungan antara kemampuan membaca dan bahasa anak-anak. Orang tua yang sering membaca dengan anak-anak mereka yang berusia 8 bulan memiliki dampak positif pada kemampuan bahasa bayi mereka pada usia 12 bulan. Hal ini terutama berlaku untuk gadis-gadis kecil. 

Cara mengajar anak belajar membaca

Agar si kecil kompeten dalam literasi, orang tua perlu mencari cara untuk mengajarkan anak belajar membaca sejak dini. Beberapa metode ini dapat digunakan, ya, Ibu.

1. Baca dengan lantang

Dipercaya bahwa membaca dengan keras atau membaca dengan keras adalah cara bagi si kecil untuk mengajarkan anak membaca dengan cara yang menyenangkan. Karena si kecil berada di dalam kandungan, aktivitas ini sudah bisa dilakukan.

Orang tua hanya perlu mengambil buku dan kemudian membacanya dengan keras. Intonasi dan ekspresi penting dalam sesi membaca yang keras. Tujuannya adalah untuk menawarkan si kecil pengalaman membaca yang menyenangkan.

Jika si kecil bisa diajak berkomunikasi dengan baik, membaca dengan lantang harus interaktif. Salah satunya adalah memasukkannya dalam penggunaan kosakata yang berbeda. Di akhir bacaan, si kecil dapat didorong untuk menceritakan kembali isi buku tersebut.

2. Minta anak Anda untuk memilih buku mereka sendiri

Terkadang buku yang menurut kita bagus tidak menarik bagi si kecil. Itu sebabnya kami membiarkan dia memilih buku yang ingin dia baca. Membaca buku favorit Anda akan menjadi kegiatan yang menyenangkan, sama seperti Anda dapat mengajari anak Anda membaca dengan baik.

Cindy Jiban, mantan pendidik dan direktur akademik, menyarankan

Baca buku favorit anak Anda berulang-ulang. Bunda juga harus mendorong si kecil untuk menggunakan jarinya dan menunjuk kata yang sedang dibaca.

Membaca buku dengan keras untuk anak Anda tidak butuh waktu lama. Kita bisa menjadwalkan 15 menit sehari. 15 menit juga dapat dibagi menjadi 3 sesi, sehingga setiap sesi hanya berlangsung 5 menit.

3. Memperkenalkan kosakata dengan cara yang menyenangkan

Kegiatan yang menyenangkan akan menyenangkan si kecil saat belajar. Cara yang menyenangkan untuk mengajar anak-anak membaca adalah dengan bernyanyi.

Ya, ibu bisa bernyanyi ketika dia memperkenalkan kosakata baru. Misalnya, membaca puisi atau berima dalam sebuah buku dengan menyanyikannya.

4. Membangun kebiasaan membaca

Membaca adalah kegiatan yang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri. Jika anak sudah terbiasa membaca sejak kecil, kebiasaan ini bisa dilakukan hingga dewasa.

Cara membangun kebiasaan membaca, termasuk dengan membaca bersama pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, membaca buku di malam hari. 

5. Pengenalan lingkungan membaca

Cara lain untuk mengajar anak-anak membaca adalah dengan memperkenalkan mereka ke lingkungan membaca. Misalnya dengan membuat pojok baca di rumah. Mereka adalah buku favorit dari seluruh keluarga.

Bunda juga bisa mengajak si kecil ke perpustakaan. Pada kesempatan lain, si kecil juga bisa diajak ke toko buku. Tempat-tempat ini memungkinkan anak Anda untuk melihat dan menjelajahi banyak buku.

6. Mengajarkan kesadaran fonemik

Membaca adalah keterampilan yang tidak bisa terjadi begitu saja. Anak-anak harus secara eksplisit diajarkan bagaimana menggabungkan suara dengan huruf (fonemik).

Pakar literasi Timothy Shanaha mengatakan kesadaran fonemik merupakan langkah penting dalam belajar membaca. Anak-anak dengan kesadaran fonemik akan memahami suara dalam kata-kata yang diucapkan.

Untuk menyampaikan kesadaran fonemik, Bunda bisa mengajak si kecil untuk menyanyikan lagu dengan sajak. Misalnya, lagu berjudul "Sunset".

7. Menyampaikan Kesadaran Phonic

Selain itu, si kecil harus memahami fonetik sebagai cara untuk mengajarinya membaca. Anak dengan kesadaran phonic akan tahu bahwa huruf yang terlihat terkait dengan suara.

Beberapa anak mungkin tidak membutuhkan banyak bantuan phonic membaca. Tetapi berbagai penelitian menyebut kesadaran phonic penting bagi anak-anak dan mereka yang mengalami kesulitan membaca.

Dengan menyampaikan kesadaran phonic, Bunda bisa menunjukkan surat kepada si kecil. Kemudian si kecil diundang untuk membunyikan surat itu.

Pantang dalam mengajar anak-anak untuk membaca

Cara terbaik untuk mengajar anak membaca akan sia-sia jika kita membuat kesalahan. Berikut adalah beberapa tabu yang harus dihindari saat mengajar membaca.

1. Paksa anak Anda untuk belajar membaca

Saking bersemangatnya membantu anak belajar membaca, orang tua malah membuat anaknya benci membaca. Ini terjadi ketika latihan membaca dilakukan dengan cara yang tidak menyenangkan, e.B dipaksa untuk belajar dengan jeritan dan berbagai perintah keras.

Si kecil mungkin bisa membaca tentang paksaan ini. Namun, mereka hanya menjadi orang yang bisa membaca sendiri. Bukan orang yang suka membaca.

2. Jangan memberikan contoh

Orang tua adalah contoh terbaik untuk anak-anak mereka. Jika Anda ingin mengajari anak Anda untuk belajar dan menikmati membaca, maka kita perlu memimpin dengan memberi contoh. Mari kita tidak hanya membeli buku tanpa pernah menemani mereka membaca.

3. Jangan menciptakan situasi yang kondusif

Ketika Anda belajar membaca, anak Anda membutuhkan lingkungan yang kondusif. Jangan biarkan ketika mengajar anak-anak untuk membaca, Kami meninggalkan TV. Suara dan gambar televisi dengan maksud mengganggu konsentrasi si kecil.

Situasi lain yang tidak menguntungkan adalah tidak memudahkan si kecil untuk mengakses bahan bacaan. Misalnya, dengan meletakkan buku anak-anak di rak yang tinggi.

4. Cara membaca tidak benar

Jika Anda mendapatkan buku bacaan yang tidak benar, si kecil mungkin ragu untuk belajar membaca. Untuk anak usia dini, mereka membutuhkan buku bergambar dengan kalimat pendek.

Jika Anda mengekspos anak Anda ke serangkaian buku yang panjang, ia akan menjadi lelah dan tidak termotivasi untuk belajar membaca. Jadi anda harus menerima bahan bacaan sesuai dengan usianya, Bunda.

5. Ajarkan anak membaca pada waktu yang tidak tepat

Orang tua yang terlalu bersemangat untuk mengajar anak-anak membaca terkadang tidak peduli dengan waktu. Alhasil, si kecil diajak belajar membaca di waktu yang salah.

Kapan waktu yang dianggap tidak tepat? Misalnya, jika anak Anda sibuk bermain. Bahkan jika si kecil lelah dan sudah mengantuk, tetapi dipaksa untuk mendengarkan buku.

Sekarang Anda lebih memahami manfaat dan cara mengajar anak-anak belajar membaca. Semoga bisa menjadi penyemangat bagi ibu untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel