30+ Contoh Tari KELOMPOK Beserta Gambar dan Asal Daerahnya di Indonesia

Contoh Tari KELOMPOK Beserta Gambar dan Asal Daerahnya di Indonesia - Halo sahabat Pintarsiana, senada dengan nama atau sebutannya, bisa dibilang Tari Kelompok adalah suatu pemenasan seni tari yang diselenggarakan lebih dari satu bahkan dua orang atau secara berkelompok (2 orang lebih) pada tempat dan wakt yang sama. Bahkan jenis tarian ini disebut juga sebagai dengan Tarian Massal.

Contoh Tari Kelompok

contoh tari kelompok

Apalagi di Indonesia ini mayoritas tari tradisionalnya memang dilakukan secara berpasangan atau berkelompok, adapun untuk penyebab pastinya mengenai dari fakta ini juga belum jelas kenapa lebih dominan dilakukan secara berkelompok. Namun hal ini tentu berbeda dengan contoh Tari Kelompok Bebas yang masuk dalam kategori Tari Modern Dance yang kita kenal sekarang ini.

Adapun salah satu contoh dari Tari Kelompok yang ada di Indonesia adalah Tari Piring, Tari Saman dan lain sebagainya. Sebenarnya untuk secara pembagian resminya, jika dihitung dari jumlah pemainnya, maka tari Tradisional ini dikelompokkan menjadi 3 jenis, yakni :

  • Tari Tunggal
  • Tari Berpasangan
  • Tari Kelompok.

Namun disini, kami tidak akan menjabarkan satu-persatu ya. Karena di artikel ini kami hanya akan memfokuskan pada ulasan contoh Tari Kelompok Modern, Campuran dan Bebas terlebih dahulu.

Namun, Sebelum kita lanjut ke inti pembahasan, alangkah baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu tentang apa saja sih yang menjadi ciri-ciri dari tari kelompok di Indonesia, simak berikut diantaranya :

  • Biasa dimainkan lebih dari dua orang
  • Adanya interaksi yang jelas antar sesama
  • Terdapat Kombinasi berbagai hal
  • Lebih fokus penonton lebih bercabang
  • Terdapat sebuah Pola Lantai Tari yang sangat apik.

Dengan cara melakukan tarian secara berkelompok, tentunya maka sudah pasti pertunjukan tariannya akan lebih meriah, penuh emosional, heboh dan penonton meningkat, serta interaksi akan lebih kompleks.

Contoh Tari Kelompok di Indonesia

Nah, setelah kalian itu mengetahui dari pengertian dan ciri-cirinya di atas, silakan selanjutnya simak ulasan di bawah ini mengenai Contoh Tari Berkelompok beserta asal daerah asal dan penjelasan singkatnya :

1. Tari Tortor

Contoh Tari Berkelompok berikut ialah Tari Tortor asal Sumatra Utara, yang meliputi daerah Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Samosir. Tarian dengan gerakan dinamis ini sangat populer di Indonesia.

Tari tortor biasanya dibawakan oleh kaum wanita dan pria, dimana jumlahnya bisa mencapai belasan orang. Pada mulanya, tarian ini dijadikan sebuah ritual acara seperti upacara kematian, kesembuhan dan lain sebagainya.

Namun seiring perkembangan zaman, maknanya dialihfungsikan menjadi pengisi upacara adat, dan hiburan bagi masyarakat Batak. Alat musik utamanya ialah Gondang, diiringi hentakan kaki para penari di atas lantai.

2. Tari Saman

Yang Pertama ialah Tari Saman, sebuah tarian tradisional populer asal Provinsi Aceh. Tidak heran lagi, tarian ini menjadi salah satu ikon kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional sudah sejak dulu.

Tarian ini umumnya dimainkan dalam jumlah ganjil secara berkelompok, mulai dari 3, 5, 7, 9, 11 orang dan seterusnya. Sedangkan gerakan yang dominan yakni tepuk lantai, tepuk dada, tepuk tangan dan tepuk pundak yang saling berinteraksi dan dinamis.

Pola Lantai Tari Saman adalah Pola Lantai Lurus sejajar. Untuk maknanya sendiri, tarian ini pada mulanya dijadikan media dakwah, serta tercipta dari perpaduan budaya melayu dan islam Aceh.

3. Tari Piring

Berikutnya ialah Tari Piring asal Sumatera Barat. Tarian ini tersohor karena properti utamanya ialah menggunakan piring di telapak tangan saat menari. Uniknya, gerakan dinamis yang terjadi tidak akan menjatuhkan piring tersebut.

Makna tari piring sendiri ialah sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, terhadap perolehan panen yang besar. Sekarang, tarian ini juga telah dijadikan media hiburan dan akan sering dijumpai pada banyak event khusus maupun umum.

Jumlah penari tari piring biasanya ganjil, yang terdiri dari 3 hingga 11 orang. Untuk gerakannya sendiri, mayoritas diambil dari gerakan-gerakan Pencak Silat Minangkabau, kemudian diracik sedemikian rupa dalam tarian.

4. Tari Zapin

Contoh Tari Kelompok selanjutnya ialah Tari Zapin Melayu asal Riau. Tarian ini sangat populer di ranah melayu, mulai dari Riau, Provinsi Riau, beberapa wilayah Sumatera hingga semenanjung Malaysia.

Tari Zapin sangat kental dengan pesan-pesan keagamaan dan nasihat hidup. Untuk gerakannya, terdapat 3 gerakan inti yakni Pembuka, gerakan inti dan penutup, dengan total ada 19 gerakan lainnya.

Sedangkan alat musik Tari Zapin Melayu diantaranya adalah rebana, akordeon, gembos, marwas, gitar, serta gendang dan lainnya. Properti tari yang digunakan sejatinya tidak ada, yang umum hanyalah Selendang untuk penari perempuan.

5. Tari Rentak Besapih

Berikutnya bernama tari Rentak besapih asal Jambi. Makna dari tarian ini melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jambi, sejalan dengan hentakan kaki dari tariannya sendiri.

Di sisi lain, Tari Rentak Besapih dimainkan oleh pria dan wanita yang berjumlah sekitar 8 hingga 10 orang, dengan memakai kostum pakaian adat melayu Jambi.

Tari Rentak besapih berasal dari sejarah Jambi yang pada zaman dahulu menjadi kota perdagangan. Banyak sekali pedagang dari luar maupun dalam negeri datang ke Jambi.

6. Tari Kecak dari Bali

Siapa sih, yang tidak kenal dengan Tari Kecak asal Bali ini? Tari Massal yang satu ini identik dengan pementasan yang jumlah penarinya mencapai puluhan orang (50-70 orang) sekaligus, dengan membentuk pola lantai melingkar.

Tarian ini begitu populer, bahkan tidak jarang para turis mengunjungi Bali hanya sekadar ingin melihat penampilan tari kecak yang fenomenal ini secara langsung. Tarian ini bercerita tentang kisah cinta Sri Rama dan Dewi Sinta.

7. Tari Gambyong

Berikutnya adalah Taru Gambyong, yang merupakan contoh tari kelompok dari Jawa Tengah. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita dengan tata busana khas Jawa, dimainkan dengan gerakan lambat dan gemulai sepanjang pertunjukan.

Pada dasarnya, Tari Gambyong digunakan untuk menyambut Raja Surakarta dan para tamu terhormat, sekaligus juga dijadikan hiburan dalam berbagai acara.

Untuk gerakannya sendiri dibagi menjadi 3 bagian, yakni maju beksan (gerakan awal), beksan (isi), dan gerak mundur beksan (gerak akhir). Semua gerakan terkonsep mulai dari kaki, lengan, kepala, dan tubuh.

8. Tari Kipas Pakarena

Berikutnya adalah Tari Kipas Pakarena yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya, Tarian ini menggunakan properti utama berupa kipas yang dipegang kedua belah tangan, dengan gerakan mendayu-dayu seiring irama musik.

Menurut kepercayaan masyarakat Gowa, tarian ini berasal dari sebuah kisah perpisahan antara penghuni khayangan (boting langi) dan penghuni bumi (lino) di masa lampau.

Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita, yang berjumlah antara 8 hingga 12 orang. Untuk maknanya, menggambarkan sifat dan perilaku masyarakat Gowa, seperti kesantunan, kesetiaan, kelembutan, kepatuhan dan lainnya.

9. Tari Bedhaya Ketawang

Contoh tari kelompok di Indonesia berikutnya adalah tari Bedhaya Ketawang yang berasal dari Indonesia. Ini adalah salah satu tarian yang rutin ditampilkan dalam acara di Istana Sultan Jawa, Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.

Pada awalnya, jumlah penari dalam tarian ini hanya 7 orang saja, namun karena dianggap tarian sakral / khusus, jumlahnya ditambah menjadi 9 orang. Uniknya, seluruh penari masih memiliki Hubungan kekeluargaan atau kekerabatan dengan kerajaan Keraton.

Bedhaya Ketawang sendiri merupakan nama upacara yang terimplementasikan dalam sebuah tarian, dengan tujuan persembahan dan pemujaan terhadap Sang Pencipta. Pencipta tarian ini adalah Sultan Agung, Raja Mataram ke-3 (1613-1646).

10. Tari Serimpi

Berikutnya yakni Tari Serimpi asal Jawa Tengah. tarian berkelompok yang fenomenal ini awalnya hanya dipentaskan oleh orang-orang terpilih atau tertentu saja, namun seiring perkembangan zaman, akhirnya bisa dimainkan oleh siapa saja.

Tari Serimpi adalah salah satu tarian paling terkenal, spesial dan memiliki kedudukan istimewa pada tiap-tiap Keraton di Jawa, keberadaannya sudah ada sejak zaman masyarakat feodal, serta lahir dan tumbuh di kalangan istana.

11. Tari Janger

Contoh Tari Berkelompok berikutnya bernama Tari Janger yang berasal dari Bali. Ini adalah tarian muda-mudi / pergaulan masyarakat Bali, diciptakan tahun 1930-an dan hingga kini masih terus dimainkan dan dilestarikan.

Peserta Tari Janger berjumlah 10 orang secara berpasang-pasangan, Penari wanita disebut Janger, dan penari pria disebut Kecak. Mereka akan menarikannya sambil menyanyikan lagu Janger secara bersamaan dan saling sahut-sahutan.

12. Tari Gantar

Beralih ke Borneo, yakni Tari Gantar asal Kalimantan Timur. Tari yang satu ini berasal dari perpaduan dua sub-suku, yakni Suku Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Tujuan Tari Gantar ini sendiri merupakan ajang penyambutan tamu, serta penggambaran kesopanan, keakraban dan keramah-tamahan suku Dayak dalam memperlakukan para tamu yang hadir.

Selain Pakaian Adat Dayak yang khas, Properti Tari Gantar ialah sebatang tongkat panjang melebihi kepala, yang mendeskripsikan para petani kala menghentak tanah untuk memasukkan benih-benih padi di ladang mereka.

13. Tari Rampak Srigati dari Jawa Barat

Contoh Tari Kelompok selanjutnya datang dari Jawa Barat, yakni Tari Rampak Srigati. Tarian ini dibawakan oleh kaum wanita, dengan properti Sanggul, ikat pinggang dan kebaya yang berwarna cerah terang.

Contoh Tari Berkelompok

Telah menjadi barang pasti, bils mayoritas tarian tradisional di Indonesia dimainkan oleh lebih dari 2 orang, alias jamak / beramai-ramai. Karena secara tidak langsung, makna umum pementasan tari adalah sebagai sarana hiburan.

Sehingga, jika kita hitung jumlah Tari kelompok di Indonesia, tentunya sangatlah banyak, baik yang terkenal maupun tidak, baik yang tereksplor maupun belum. Yang jelas, masing-masing memiliki alasan dan makna tertentu.

Nah, di bawah ini, adalah beberapa Tari Berkelompok lainnya di Indonesia :

No Nama Tarian Daerah Asal

1 Seudati Aceh

2 Legong Bali

3 Pendet Bali

4 Yopong DKI Jakarta

5 Sekapur Sirih Jambi

6 Merak Jawa Barat

7 Remo Jawa Timur

8 Reog Jawa Timur

9 Gong Kalimantan Tengah

10 Jangget Lampung

11 Lenso Maluku

12 Batunganga NTB

13 Suanggi Papua

14 Musyoh Papua

15 Bosara Sulawesi Selatan

16 Lumense Sulawesi Tengah

17 Palo-Palo Gorontalo

18 Bekhusek Sumatera Selatan


Akhir Kata

Demikianlah ulasan mengenai Contoh Tari Kelompok Bebas, Campuran dan Modern yang ada di Indonesia (Tari Massal). Semoga dengan adanya ulasan kali ini bisa menambah wawasan sahabat semua dan meningkatkan ilmu pengetahuan kita semua.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel